Konsultasi Agama

Bagaimana Cara Membuat Keputusan Terbaik Menurut Islam? 


3 bulan yang lalu


bagaimana-cara-membuat-keputusan-terbaik-menurut-islam

Tanya: 
Assalamu’alaikum wr wb.

Saya, mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, sering kecewa dengan apa yang telah saya putuskan. Bahkan, kadang menyalahkan diri sendiri berlebihan. Mohon bimbingannya, bagaimana cara membuat keputusan terbaik menurut Islam. Terima kasih atas bimbingan Ustaz Profesor.

Marselena Khoiriyah


Jawab:
Sangat senang membaca pertanyaan ananda Marselena. Apa yang ananda alami juga dialami hampir setiap orang. Nabi SAW juga pernah membuat keputusan yang menyebabkan sahabatnya terbunuh. Peristiwa demikian ditakdirkan Allah, agar kita mengetahui, Nabi SAW adalah manusia biasa, bukan malaikat, dan bukan Tuhan yang selalu benar. Apalagi saya dan ananda.  

Pertanyaan ini amat menarik dan penting, sebab setiap menit sebenarnya kita membuat keputusan. Misalnya, “Apakah buah ini saya makan atau tidak?” “Apakah saya berdiri atau duduk?” dan seterusnya. Atau keputusan yang lebih penting, “Apakah saya menjawab ya atau tidak?” Semua keputusan itu ada konskeensinya. Bahkan, bisa lebih fatal, yaitu kematian, jika salah dalam memutuskan. John Calvin Maxwell, pendeta AS dan penulis beberapa buku mengatakan, “Life is a matter of choices, and every choice you make, makes you.” (Hidup adalah pilihan-pilihan, dan setiap keputusan yang engkau ambil, itulah yang menentukan siapa kamu dan bagaimana masa depanmu.” 

Paling tidak, ada dua cara membuat keputusan terbaik. Pertama, pelajarilah secara mendalam masalah yang hendak diputuskan secara profesional, artinya berdasar teori-teori ilmiah yang terkait. Atau bertanyalah kepada para ahli atau orang-orang yang memiliki pengalaman sejenis. Kedua, ambil air wudu, lalu lakukan shalat dua rakaat dengan niat istikharah. Boleh pagi, siang, sore atau pun malam. Inilah yang disebut shalat Istikharah, yaitu shalat untuk meminta bimbingan keputusan dari dua atau beberapa pilihan. Nabi SAW bersabda,

اِذَا هَمَّ اَحَدُكُمْ بِالْاَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيَقُلْ اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ ...
 “Jika kamu hendak melakukan sesuatu, maka shalatlah dua rakaat dan berdoalah, “Wahai Allah, aku memohon petunjuk pilihan dengan pengetahuan-Mu ………dst” (HR Al Bukhari dari Jabir bin Abdillah ra). 

Setelah shalat, bacalah doa istikharah yang diajarkan Nabi SAW dalam bahasa Arab, atau dengan singkat dalam bahasa Indonesia, “Wahai Allah, jika hal ini ….(sebutkan masalah yang hendak diputuskan) baik menurut pandangan-Mu, maka gerakkan hatiku untuk memutuskan “ya,” dan jika menurut pandagan-Mu, hal ini ….tidak baik, maka gerakkan hatiku untuk memutuskan “tidak.”  Bisa juga ananda baca doa berikut ini setiap saat khususnya setelah shalat:

اَللّٰهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْأٰخِرَةِ

“Wahai Allah, kami mohon (keputusan dan usaha kami) menghasilkan kebaikan, dan jauhkan kami dari hina di dunia dan siksa di akhirat.”

Semoga bisa dipaham dan bermanfaat. Wallahu ta’ala a’lam.