9 hari yang lalu
Nurulfalah.org – Pulau Dewata baru saja menyelenggarakan sarasehan yang bertema "Membumikan Al-Qur'an di Pulau Dewata, Songsong Generasi Emas 2045" pada 11 November 2024 yang dihadiri oleh sekitar 100 kepala lembaga pengguna metode tilawati se-Bali. Acara ini mempertemukan tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali sebagai narasumber kedua, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kabupaten Gianyar sebagai moderator, serta Kepala Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) Provinsi Bali. Drs. KH Ali Muaffa, M.Ag. yang hadir sebagai narasumber pertama menambah bobot diskusi dengan pandangannya tentang strategi dan tantangan dalam mengembangkan pendidikan Al-Qur'an di Bali.
Sarasehan ini bertujuan untuk membuka wawasan peserta tentang strategi, tantangan, dan kondisi faktual di lapangan, yang disampaikan langsung oleh para narasumber. Harapannya, diskusi ini mampu menguatkan komitmen dan keseriusan seluruh pihak untuk mewujudkan visi membumikan Al-Qur'an dan mempersiapkan generasi emas 2045.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan sambutan hangat dari Direktur Tilawati Bali, diikuti pengantar dari moderator. Dalam sesi utama, dua narasumber memberikan paparan inspiratif mengenai langkah-langkah konkret untuk mendukung kemajuan pendidikan Al-Qur'an di Bali. Sesi tanya jawab yang diadakan setelahnya memberikan ruang bagi peserta untuk mengemukakan pandangan dan pengalaman mereka, menciptakan suasana diskusi yang dinamis. Acara diakhiri dengan penutupan yang menegaskan kembali semangat dan tujuan sarasehan.
Dari sarasehan ini, diharapkan pendidikan Al-Qur'an di Bali, khususnya metode tilawati, dapat semakin maju. Kegiatan ini memberikan motivasi besar bagi semua pihak yang hadir untuk memperkuat pendidikan Al-Qur'an, demi membentuk generasi yang tidak hanya cakap dalam membaca Al-Qur'an tetapi juga menjadikan nilai-nilai Qur'ani sebagai pedoman hidup dalam menyongsong masa depan gemilang. (cml/eko)